RSS

Bacain Tulisan Sendiri

Hari ini hari Sabtu, libur kuliah.
Aku sekarang lagi kuliah semester 2 di salah satu Politeknik. Aku masuk kelas kerjasama PLN. Aku gak nyangka. Beneran. Masuk kesini cuma bondo nekat sama Shortcut doa doang. Eh, nggak short juga sih. Jalan buat masuk sini banyak likunya.
Yah, singkat cerita aku menjalanin 5 tes yang kebanyakan ghaib, tapi gak ghaib juga. 

Jadi, hasil dari tes ini tuh cuma rezeki yang nentuin. Otak cuma kepake di tes tahap 1, sisanya tergantung usaha dan doa. Aku gak tau mereka ngelolosin itu ngeliat sisi apanya.

Dan akhirnya, aku terjun disini. Kecelup disini, dan kesetrum disini. 
Iya, aku masuk jurusan Teknik Listrik. 
Siapa yang nyangka, kalo cewek yang gak pernah nyentuh kabel dan ngerti setrum bisa ambil jurusan ini untuk masa depannya?
Aku sendiri ga ngerti.

Alasanku masuk sini sih, untuk masa depan lebih baik.
Aku hidup di negara dimana mengembangkan hobi untuk dijadikan pekerjaan adalah mustahil bagi orang sepertiku. Disini, kebanyakan hobi gak dihargai. Kalaupun dihargai, itu cuma sedikit.
And I'm sick of the fact that I have nothing to be developed. 
Aku gak punya sesuatu untuk dikembangkan. Aku gak ngerti aku ahli di bidang apa.
Dan..
Aku capek ketika ke mall pengen sesuatu tapi gak bisa beli.
Itulah kenapa, gue ngorbanin diri dan masa depan untuk sesuatu yang ga pernah aku sentuh sebelumnya. Pun, aku belum tau passionku dimana. 
Jadi sekarang, aku pilih listrik untuk jadi bidangku. 
Dan karena listrik, aku bisa punya harapan penghidupan lebih baik. Setidaknya, aku kuliah punya tujuan jelas. Aku udah tau nanti kerja dimana, dan medan seperti apa yang akan kutempuh.
Aku gak perlu ngelamar kerja lagi, setelah lulus aku udah ditunggu sama PLN buat jadi pegawai mereka.
Jadi pegawai? Why not?
Selama bisa berkembang disana, selama bisa bantu orang lain, sah-sah aja.
Di listrik ini, aku gak mempelajari tentang listrik di dalam rumah saja. Tapi mulai energi diubah jadi listrik, hingga ke pemakaian dan printilan-printilannya. Intinya sih, dari Pembangkit, Transmisi, dan Distribusi. Spesifikasinya pakai aturan yang dipakai PLN. 
Listrik bukan hal kecil, loh. 
Electricity bener-bener for a better life. Gak kebayang gimana jadinya kita tanpa listrik. 
Karena itu, disini juga bakal jadi tabungan akhirat.
Soal penempatan, aku nanti tidak tahu akan hidup di kota mana. Yang pasti, masih di Indonesia kok.
Setelah tiga tahun nanti, aku gak akan lagi di Batu, kalau dapat di Jawa aku akan sangat bersyukur. Dan kalau enggak pun, harus disyukuri. Kesempatan akan lebih leluasa. 
Kebayang kerjaan bikin pengen cepet-cepet kerja, padahal belum ngerti apa-apa. Hahaha. 

Udah, itu prakata tentang asal mula gue masuk jurusan Teknik.



Aku barusan bacain post blog yang lama, yang ditulis tiga tahun lalu. Yang aku rasain adalah, nggilani.
Selemah itu? Nulis cinta-cintaan, hahaha. Dasar.
Postingan itu udah beberapa menit yang lalu hilang dari peradaban, kuhapus karena pengen ngelupain sementara tentang itu, hingga waktunya tiba aku pantas dan cukup umur untuk nulis lagi. 
Weiks. 

Ohiya, tentang konten blog, kayaknya ini bakal jadi review atau hal-hal yang aku pikirin deh. Jadi, bakal banyak postingan yang perlu untuk ditelaah dan tidak ditelan mentah-mentah. Sertakan komentar bila kalian punya pendapat yang berbeda ya. Happy reading! 🙋